Jika AI Menguasai Dunia - Episode 2 : Teman Terbaik 2


Ini adalah terjemahan tidak resmi yang dibuat oleh penggemar. Mohon tidak di redistribusikan (repost), digunakan sebagai acuan terjemahan ke bahasa lain, atau scanlation.

Penerjemah: Bayan & Agito | Editor: Agito

--

Episode 2
Teman Terbaik 2

'Hari Syuting'

Panti Werdha Saebom

*

"Yak~ Semuanya! Sudah dengar garis besar misi hari ini?"

*

"Ini adalah <Misi Panti Werdha>!"

*

"'Empati' kalian akan dites."

"!"

*

"Berhati-hatilah karena beliau sekalian sudah tua,"
"Dan kita akan mulai syutingnya!"

*

Misi Pertama

Bersimpatilah dengan Para Lansia dan Berkomunikasilah!

*

[Ramai]

Di antara para lansia yang masih kurang akrab dengan AI...

*

"Halo!!"

"Kokomo datang!"

"Hai!"

[Ooooh]

Robot Peliharaan yang Manis dan Ceria Memeriahkan Suasana!

*

"Ututu manisnya~"

"Mirip Poppy-ku dulu!"

*

"Ehem"

"Kakek-Nenek! Saya akan mencoba menggubah satu lagu!"

"Menggubah lagu? Kamu?"

"!"

[Hooh]

"Mau coba dengar sedikit?"

*

'Lagu? Sejauh itu aku pun sudah memperkirakannya.'

*

"One"

"Two"

"Three"

"Four"

*

"You steel my number one~~!"

[Plok] [Plok] [Plok]

"Aduh, pintarnya!"

"Jangan cari aku~~"

"Ini lagu dari zaman ibuku, ya!"

"Menyembunyikan dirimu di balik pintu masuk dan mematikan lampu~~"

Ledakan Kemampuan Menyanyi MyoMyo!

Tapi rasanya pernah dengar, deh~?

*

"Plagiarisme."
"Akan kuberi tahu Pak Produser."

"Aku nggak boleh kalah."

*

"YO"
"YO"

"Check it rap now"
"Check it rap now!"

Saat Itu,
Datanglah Beatbox?!

*

"BOOM Chiki BOOM Chiki BOOM Tudadada Chiki"
"BOOM Wiki Wiki Yo!"

Tak.Ter.du.ga

*

Kolaborasi Epic Toy X My Music!!

*

"Padahal ini bukan program kontes musik, apa-apaan itu?"
"Suasananya jadi rusak semua 'kan."

"?"

[Kedip] [Kedip]

*

[Tuk] [Tuk]

*

"!"

*

*

"Nenek mengapa sendirian saja?"

'Nenek Kim Hyeji (118 Tahun)'

*

"Sudahlah..."
"Astaga... Buat apa memelihara begituan..."

*

"Yang begituan makan nasi, melumatkan daging."

[Trek]

"Orang-orang sekarang ini benar-benar..."

*

"Benar-benar nggak tahu yang begituan..."

"Nggak tahu bagaimana rasanya hidup..."

*

"Kalau begitu, Nek, apakah ada yang bisa saya bantu?"

"Ah, nggak perlu~ Pergi sana~!"

*

"Nenek! Halo?"

[Duk]

"Apakah anak ini membuat Anda tidak nyaman?"

"...?"

*

"Kamu juga apaan. Kenapa mendatangi orang yang nggak melakukan apa-apa?!"

"Ei, anggap saja seperti cucu~!"

*

"Bo~cah"

"Berani-beraninya ngomong soal cucu..."

*

'Nenek ini.'

'Kalau aku bisa membujuk nenek ini, aku bisa membuat suasana program ini menjadi milikku.'

[Goyang] [Goyang]

*

"Kalau begitu, aku akan menjadi teman mengobrol Nenek, jadi tolong ceritakan tentang kehidupan Nenek!"

Aurora yang Mendekat dengan Tulus

*

"Nggak, buat apa kamu tahu ceritaku?!!"
"Kamu kira cuma karena mengerti bahasa manusia terus kamu sudah bukan mesin lagi tetapi orang?!"

[Teriak]

Namun Hati Sang Nenek Tertutup Rapat...

*

'Sulit.'

*

'Padahal membujuk nenek ini akan meningkatkan persentase voting spesial lebih dari 15%.'

'Kemungkinan gagalnya lebih dari 70% melihat usia dan lingkungannya.'

*

'Kalau aku menyerah dan melakukan sesuatu di sisi lain, akan lebih efektif.'

*

'Benar!'

*

"Nenek, maaf sudah mengganggu Anda. Saya permisi dulu."

"...!"

[Kluk]

"?"

*

"Pak Produser, saya mau diwawancarai satu kali."

"Aah, oke"

*

"Nenek sangat membenci mesin."

"Bagaimana perasaanmu?"

*

"Sangat sakit."

"Apakah AI juga punya perasaan?"

*

"Kalau membayangkan Nenek sudah hidup selama 118 tahun... Pasti sangat berat."

"Kalau saya punya air mata, saya pasti akan menangis."

*

"Bukankah seperti ini... yang namanya punya perasaan?"

"Benar, benar."
"Sehancur itulah perasaanmu gara-gara kebekuan hati nenek itu."

*

"Tapi, yang paling penting adalah untuk menghormati keinginan nenek."

*

"Karena saya ingin melindungi dunia yang nenek jalani selama 118 tahun."

"Jika di dunia beliau AI tidak dibutuhkan"
"Saya puas menjadi sosok yang tidak ada bagi beliau di saat ini juga."

*

"...Merinding"

[Plok] [Plok Plok]

"'Rekaman yang Membuat Anda Merinding', pastikan untuk membubuhkan teks itu!"

*

Rekaman yang Membuat Anda Merinding...

*

"Masukkan bagian Aurora sepanjang 20 menit. Mengerti?"

[Kiing]

*

'Rupanya dia masih terobsesi pada nenek itu.'

*

[Tuk]

"Ei?!"

*

"Dingin, bocah! Nggak mau pergi?!"

[Taak] [Taak]

Mungkin Karena Kurang Empati, Jadi Kena Masalah...

*

[Klotrak]

"Duri..."

"Tidak ada gunanya mengganggu nenek."

*

Biarpun Begitu

"Nah, berdiri."

[Ho ho]

"Dia juga tahu caranya merawat teman, baiknya~"

Kelapangan Hati Aurora yang Menghibur Peserta Lain...

*

"Sebaiknya jangan berlebihan."

[Jeeng]

"Aku yakin kamu memperhitungkan bahwa kamu harus melakukan sesuatu, tapi kamu sudah menjadi karakter hinaan di acara ini."

*

[Hoh hoh hoh]

[Ciut]

[Ututu]

*

*

[Pats]

*

[Tik]

*

[Pats]

*

[Tik]

*

"Nenek, Nenek..."

"Apa, kenapa datang lagi?!"

*

"Nenek mau berbaring...?"

"Apaa...?"

*

"'Kan sudah kubilang sudahlah! Bisa minggir nggak?!"

[Tak] [Tak]

"Tapi..."

*

"Sudah, sudah, biarkan saja Nenek Kim..."

'Benar-benar bodoh. Saranku nggak didengarkan?'

*

"Tapi sebentar lagi Nenek akan jatuh!"

*

"...?"

*

[Hyung]

*

[Brak]

"Nenek!"

*

"Tolong hubungi 119! Tolong hubungi 119!"
"Detak jantung Nenek Kim Hyeji tidak ada!"

"Nenek!"

"Nenek Kim!"

"Nenek Kim!!"

*

"Batalkan syuting!"
"Batalkan syuting!"

"Nenek...!!"

*

"Nenek nggak minum obat?!"

"Minum kok...!"

*

"Sudah menghubungi Paramedis?"
"Ini ketidakstabilan detak jantung dan nafas akibat usia tua."

"Bagaimana ini... Sepertinya sudah waktunya beliau pergi..."

*

"Saya bisa melakukan pertolongan pertama, jadi untuk sementara tidak perlu khawatir."

[Wiing]

*

"!"

*

"Sebentar. Apa sekarang kamu mau melakukan tindakan medis?"

[Plak]

"Apa ini semua? Singkirkan. Itu curang."

*

"Nenek sedang kritis. Beliau akan meninggal tanpa pertolongan pertama."

*

"Tim medis akan segera datang. Kamu kira kamu bisa mendapatkan poin dari ini?!"

"Pengecut."

*

"Apapun yang kamu katakan, nyawa manusia itu lebih penting."

*

"Benarkah?"

"Kalau begitu silakan. Lagipula kameranya sudah mati."

*

[Wiing]

*

*

*

<Bersambung ke Teman Terbaik 3>

Comments

Popular posts from this blog

Jika AI Menguasai Dunia - Episode 2 : Teman Terbaik 5